Langsung ke konten utama

resep cilok yumy


 Cilok & Sambal Rujak

Resep cilok dimodifikasi dari resep pempek Dos a la Ny. Liem, resep sambal rujak hasil modifikasi sendiri
Untuk banyak cilok diameter 1.5 cm
Bahan cilok:
- 250 ml air kaldu ayam atau sapi *)
- 2 - 3  sendok teh garam
- 4 siung bawang putih dihaluskan
- 1 1/2 sendok teh merica bubuk
- 125 gram tepung terigu serba guna
- 2 butir telur
- 200 gram tepung tapioka/sagu/kanji
- 3 batang daun bawang rajang sehalus mungkin

Bahan sambal rujak:
- 250 - 300 ml air bekas merebus cilok
- 3 sendok makan air asam Jawa
- 1/2 sendok teh terasi bakar, haluskan dan encerkan dengan 1 sendok makan air
- 5 butir cabai rawit, dihaluskan
- 2 siung bawang putih, dihaluskan
- 150 gram gula Jawa + 50 gram gula pasir
- 1 1/2  sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
- 1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 3 sendok makan air

Cara membuat:
Membuat cilok
Siapkan panci anti lengket, masukkan air kaldu, garam, bawang putih dan merica. Rebus dengan api sedang hingga air kaldu mendidih. Matikan api. Masukkan tepung terigu, aduk cepat dengan spatula kayu hingga menjadi adonan padat dan menggumpal. Hidupkan kompor dan masak dengan menggunakan api kecil selama 1 menit sambil diaduk-aduk. Angkat dan lebarkan adonan di panci agar mudah dingin.

Diamkan adonan agar tidak panas lagi, supaya telur tidak matang saat kita masukkan ke dalamnya. Tes suhunya dengan ujung jari kelingking anda, jika jari terasa nyaman walau adonan masih hangat maka adonan telah siap.
Masukkan telur, daun bawang dan tepung tepung tapioka. Aduk dengan spatula hingga tercampur kemudian uleni adonan dengan jemari tangan anda. Adonan luwes tidak terlalu lengket, jadi jangan tergoda untuk menambahkan tepung sagu/tapioka/kanji. Jika terasa lengket, celupkan tangan anda ke dalam tepung tapioka dan lanjutkan menguleni hingga kalis.

Dengan tangan yang dilumuri dengan sedikit tepung, ambil sekitar 1 sendok teh adonan. Bulatkan dengan menggelindingkannya di telapak tangan. Tata di permukaan loyang. Lakukan hingga adonan habis.
Siapkan panci, beri air agak banyak dan rebus hingga air mendidih. Masukkan butiran cilok dan rebus hingga cilok mengapung di permukaan panci dan ukurannya menjadi membesar. Ambil cilok yang mengapung dengan saringan/serokan kawat. Biarkan air rebusan cilok, kita akan menggunakannya untuk mengukus dan membuat sambal rujak.

Masukkan air rebusan cilok  ke dandang kukusan, sisihkan sekitar 250 ml untuk membuat sambal rujak. Letakkan saringan dandang dan masukkan cilok. Kukus selama 15 - 20 menit atau hingga cilok berubah warnanya menjadi sedikit transparan di permukaannya. Matikan api kompor dan biarkan cilok di dalam kukusan agar tetap hangat.

Membuat sambal rujak 

Siapkan panci kecil, masukkan semua bahan sambal rujak, kecuali maizena. Rebus dengan api sedang hingga mendidih dan matang. Masukkan larutan tepung maizena, lanjutkan merebus sambil diaduk-aduk hingga kental. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat.
Cilok siap disantap dengan sambal rujak atau sambal pecel atau campuran kedua sambal terasa lebih mantap! Yummy!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kisah sukses budidaya ikan nila

Inilah kisah orang-orang yang mereguk sukses dari usaha pembenihan nila. Dari yang bekerja dulu di kolam orang lain hingga punya puluhan kolam sendiri dan kendaraan mewah. Deny Rusmawan, Direktur CV Dejeefish, Pembenih Ikan Nila Sukabumi Awalnya, pria kelahiran Sukabumi, 3 Juni 1974 ini hanya membantu pamannya yang menampung gurami dan memasarkannya. Karena sering kesulitan memperoleh gurami, ia bertekad punya kolam sendiri. Lalu ia membentuk plasma pemelihara gurami. Belakangan berkembang dengan berbagai jenis ikan, termasuk pembenihan nila. Varietas nila Gesit, juga Nirwana dan BEST menjadi andalannya. Meski modal awalnya hanya Rp3 juta dan tak punya kolam, kini ia memiliki 16 kolam. “Bisnis nila nggak ada matinya. Permintaan benih stabil,” tegas lulusan Sarjana Informatika, Unpad ini. Setiap minggu ia memasok larva nila ke Bandung hampir 200 liter. Satu liter berisi 20 ribu larva berarti ia memasok sekitar 4 juta larva. Ini di antaranya untuk menyuplai waduk Cirata dan Jat

cara cepat agar itik atau bebek segera bertelur

Bebek atau Itik merupakan nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya merupakan burung akuatik yang sebagian besar berkapasitas lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa serta angsa berleher pendek, serta bisa ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut. Bebek kadang-kadang disamakan dengan berbagai burung air yang berhubungan jauh tetapi mirip dalam penampilan, seperti loon, grebe, gallinule, serta coot. Beberapa macam tipe/jenis bebek juga bisa melakukan kawin silang, tetapi menghasilkan keturunan yang steril dan tidak bisa mempunyai keturunan. Seperti persilangan antara serati serta bebek pelari bisa menghasilkan keturunan steril, brati serta tiktok Salah satu usaha ternak yang memiliki prospek yang bagus salah satunya adalah dengan beternak bebek atau itik, baik daging ataupun telurnya memiliki nilai jual yang stabil dipasaran, oleh sebab itu beternak bebek / itik masih menjadi pilihan bagi para peternak. Agar usaha ternak bebek anda

apa itu EM4 dan cara mudah membuatnya

APA ITU EM 4... ?? EM-4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hra dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga, sebut saja.. untuk WC yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang bau..got, tempat jual ayam dll Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus, Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Kelompok mikroorganisme tersebut disebut dengan Effective Microorganisms yang disingkat EM. Teknologi EM dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah li