Ikan Tuna Adalah jenis ikan air laut yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, berbagai macam olahan yang dapat dibuat menggunakan daging ikan ini, misalnya saja Sushi, olahan ini sangat tidak asing ditelinga kita. Ikan ini hidup di perairan Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik,dan Laut Tengah. Namun Mayoritasnya ikan ini berada di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Di Indonesia Sendiri kita dapat menjumpai ikan tuna di Perairan Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Aafura, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Aru, dan Laut Flores. Namun wilayah dengan jumlah tangkap terbesar Indonesia adalah di Perairan Bali berbatasan dengan negara Australia. Bentuk ikan ini sedikit mirip dengan torpedo dengan mulut runcing dan sirip ekor(anal) yang bercabang (bercagak). Ikan yang dengan kulit warna putih dan bagian atas agak kegelapan ini memiliki warna daging merah muda sampai merah tua karena ikan ini memiliki jumlah myoglobin yang tinggi. Ikan ini memilki ukuran yang dapat mencapai 368 Kg. Untuk beberapa jenis tuna, misalnya tuna sirip biru (Thunnus thynnus) dapat bertahan hidup dengan kondisi suhu air yang beragam karena ikan ini dapat meningkatkan suhu tubuhnya melibihi suhu air. Ikan ini memiki harga yang sangat mahal yakni bisa mencapai 18 Miliyar per ekornya.
Penyebab Ikan Tuna Sirip Biru Mahal:
Dinegara lain konsumsi ikan tuna sangat tinggi
Konsumsi ikan tuna dinegara lain seperti jepang amatlah tinggi. Dijepang ikan ini menjadi komotidas utama untuk dikonsumsi karena memiliki nutrisi yang sangat tinggi dan juga rasanya yang enak dengan daging yang bertekstur lembut. Dipasar lelang jepang satu ekor ikan juna jenis sirip biru (bluefin) seberat lebih dari 200kg bisa mencapai 1 Miliar/ekor bahkan bisa jauh diatasnya.
Penurunan jumlah yang drastis
Sejak 1960 ikan tuna mengalami penurunan yang sangat drastis karena perburuan yang di lakukan kapal-kapal jepang secara besar-besaran dan bertebaran di samudra pasifik dan atlantik.
Komentar
Posting Komentar